Langsung ke konten utama

Postingan

Lebih Baik Pahit di Awal

               Awal munculnya lagu "Axile" by Taylor Swift ft Bon Iver, aku merasakan emosi yang disampaikan oleh lagu ini. Cara Taylor dan  Bon Iver mendeskripsikan masing-masing POV bisa aku bayangkan dengan jelas. Entah itu pernah terjadi atau tidak tapi aku bisa memvisualisasikan dengan baik dipikiranku. Bon Iver menggambarkan ekspresi/peran seseorang yang kebingungan betapa cepat sang mantan move on dan tidak merasakan apa yang ia rasakan. Dia terluka, namun tidak punya hak untuk marah. Disamping itu, Taylor menggambarkan perasaan dari sudut pandang sang mantan. Dia memandang dan melihat bahwa laki-laki yang pernah ia cintai penuh dengan benci dan menyalahkannya. Mereka berdebat  sampai berlarut-larut. Karena ketidakmampuan mereka untuk saling memahami dari pandangan yang  berbeda. Sebenarnya banyak makna yang bisa diambil dari lagu ini. POV yang  berbeda di hubungan mereka terasa jelas. Mereka berpisah karena perbed...
Postingan terbaru

Don't Judge By Its Cover. Wait. I Mean Don't Judge Anyone

Hari itu  adalah hari yang cerah. Tampak sinar matahari menyinari halaman tempat aku tinggal. Ya saat ini aku tinggal di Gresik, Jawa Timur. Pagi ini aku berniat untuk jalan-jalan pagi sembari ingin merasakan panasnya matahari. Yah memang disini suhunya  panas. Tapi aku mau rasain panasnya matahari, sengatannya yang sampai tembus ke badan hingga tulang-tulangku.  Setelah berjalan menelusuri gang dan melewati beberapa rumah, aku melihat banyak anak-anak yang dipersiapkan oleh orangtuanya untuk pergi kesekolah. Ada yang mengingatkan bekal makanan -minuman, persiapan buku dan perlengkapan sekolah, dan ada yang memasangkan dasi anaknya. Aku jadi ingat ketika aku  bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, Mamaku selalu mengingatkan untuk membawa air minum. Dengan logat bataknya yang kuat dan nyaring: " Udah kau bawa minummu? dimana kau buat minummu? Masukkan langsung ke tas mu nanti lupa kau?".// jawabku dengan nada yang sedikit  melow :) "Udah maa.. Udah ku masukkan ke t...

Pengalaman Pertamaku berkunjung ke Bromo

     Hello sob, gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat ya. Jadi aku mau cerita tentang pengalaman aku berkunjung ke salah satu ikon wisata di Jawa Timur yaitu Gunung Bromo. Trip kali ini aku bersama dengan kakakku dan salah satu tim open trip di Jawa Timur yaitu Sumovacation. Kalau kalian mau join juga bisa klik link disini ya. Mereka menyediakan banyak open trip ke berbagai wisata dengan jasa yang menarik. Btw, aku bukan brand ambassador mereka ya. Hahaha Aku dan kakaku berangkat dari Gresik. Meeting point  nya ada di kantor  Sumovacation. Kami sampai sebelum jam 21.45, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Karena aku dan kakaku adalah tipe yang on time dan  excited . Hahhaah. Dalam 1 tim kami ada 13 orang yang di jemput sesuai dengan meeting point masing-masing daerah. Kami berangkat dari Surabaya ke Malang sekitar pukul 23.00 dan sampai pukul 2.30 pagi. Setelah turun dari bus, udara dan suasana disana sangat berbeda sekali. Angin kencang ...

Let's start over. Awal mula aku pakai konsep " To Do List"

Aku ngga tau ini bakalan works atau ngga. Hanya saja aku pengen menulis blog lagi. 14 Maret. It's my birthday. Aku sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini. Merasakan bagaimana menghirup udara, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang-orang, melihat pemandangan yang begitu indah dan merasakan berbagai emosi yang ada dipikiranku. 14 Maret 2023. It's my 23th years old. Aku ternyata sudah sampai ke tahap ini. Usia menuju yang biasa disebut orang-orang  the quarter of life . Sebenarnya aku kurang paham sih tentang konsep itu. Tapi hal itu sepertinya cukup menakutkan, menyenangkan dan menantang. Selama ini, aku biasanya melakukan aktivitas secara sistematis. Melakukan sesuatu dengan terstruktur. Mengikuti pola dan catatan kecil yang aku sudah persiapkan di malam hari dan kemudian aku aplikasikan di esok harinya. Itu bermula ketika aku SMP kelas 8 atau 9 aku lupa. Hehehe. Salah satu guru sejarah  memberikan tugas kepada kami untuk melakukan "M...

Mimpi Malam Tidur

Menjadi asing jika setiap orang tidak pernah bermimpi. Di malam yang sunyi dan dinginpun tetap bermimpi dengan berbagai keadaan tertidur. Mengenai mimpi tidur, ada fakta menarik bahwa ketika lima menit pertama bangun kita sudah melupakan setengah dari isi mimpi kita dan sepuluh menitnya sudah mencapai 90% telah melupakan mimpi. Sehingga tidak heran jika kita tidak mengingat mimpi kita bahkan beranggapan bahwa kita tidak bermimpi sama sekali. Kebanyakan mimpi terjadi pada tahap REM ( Rapid Eye Movement) dimana terjadi siklus atau tahap tubuh benar-benar tidak bergerak tetapi mata bergerak yang menunjukkan bahwa tidur benar-benar nyenyak. Untuk cek fakta lainnya terkait mimpi tidur boleh cek disini  ya. Aku pernah membaca disuatu teks blog mengenai tipikal orang yang sedang bermimpi tidur dalam persepsi   kejadiaan nyata,mereka dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Orang yang jika bermimpi akan menjadi kenyataan dan orang yang jika bermimpi akan mengalami kebalikan dari mimpi terseb...

Antara Keyakinan dan Keraguan

Kesibukan yang menjadi santapan sehari-hari akhirnya selesai juga.   Rasa bosan dan ketidakpedulian terhadap apapun akhirnya datang.   Terkadang sesuatu yang membuatmu baik dihari itu, akan saya lakukan dengan sebaik-baiknya agar berjalan dengan lancar.   Namun kali ini, saya tidak melakukannya.   “Mager”. Mungkin itu balasan tubuhku terhadap kesibukan pagi yang menyelimuti hari-hariku dalam beberapa tahun ini. Tetapi apa boleh buat bekerja tidak lepas dari kegiatanku. Hingga suatu saat seseorang datang ke dunia saya yang memberikan kecerahan dan kenyamanan. Meskipun sesaat tetapi saya menikmatinya. Dia datang tanpa di undang dan memberikan percikan yang indah disetiap waktu yang ia sisihkan untuk memberikan kabar yang sederhana.   Saya menikmati setiap percakapan sederhana yang kami lontarkan via WhatsApp.   Jika dihitung-hitung kecepatan kami untuk membalas setiap pesan adalah sama.   Ada dua kemungkinan yaitu antara   kami adalah dua oran...